Saturday, July 13, 2024

AUTOBIOGRAPHICAL ACCOUNT OF NDEMOWOMA YANKUBA MUSTAPHA

Ndemowoma Y. Mustapha is an Assistant Director of Youth in the Government of Sierra Leone's Ministry of Youth Affairs. He started his career as an Assistant Youth Officer and has since risen through the ranks to his current role. Mustapha holds a Bachelor of Science degree First Class Honours in Development Studies from the University of Management and Technology. Additionally, he has earned a Diploma in Social Work from Milton Margai College of Education and Technology. His educational background has equipped him with the necessary skills and knowledge to make a positive impact in his field. Before embarking on his career in government, Mustapha dedicated two years of his life as a full-time missionary for the Church of Jesus Christ of Latter-day Saints in the South Africa Durban Mission. During his time as a missionary, he worked passionately to spread the teachings and principles of his faith. Mustapha's commitment to his faith is further evident in his role as the Stake Presidency Second Counselor of the Church of Jesus Christ of Latter-day Saints. He plays a crucial role in providing guidance and support to the local church community. He has held positions such as Bishopric First Counselor, Stake Self-reliance Specialist, Stake Communication Director, Member of the National Communication Council, and National Church History Advisor. In his personal life, Mustapha is happily married to Sister Mariama S. Mustapha. Together, they have a young son who will be turning three in just a few days. As a dedicated family man, Mustapha values spending quality time with his loved ones. In his free time, Mustapha enjoys pursuing a variety of hobbies. He has a passion for photography and loves capturing beautiful moments through his lens. He also finds joy in reading and writing, using these activities as a means of self-expression and personal growth. Furthermore, Mustapha has a deep appreciation for music. His love for his own traditional music, as well as Southern African traditional music, is evident in his diverse taste. He often finds solace and inspiration through melodies that connect him to his cultural roots. Additionally, Mustapha occasionally indulges in watching detective and court scene movies. He appreciates the intricacies of these genres and enjoys the intellectual stimulation they provide. Through his multifaceted interests, Mustapha embraces a well-rounded lifestyle, balancing both his personal and professional endeavors. With his dedication and passion, he continues to positively impact the lives of Sierra Leonean youth while also finding joy in the simple pleasures of life. It is worth noting that although Mustapha has Muslim parents, his religious involvement and affiliations are with the Church of Jesus Christ of Latter-day Saints.

Sunday, September 25, 2022

Herman Miller Inc . in 2012: An Ongoing Case of Reinvention and Renewal

 Rery Indra Kusuma  

Strategic Manajemen  

Magister Manajemen Eks B 27C  


 Herman Miller dimulai dari Zeeland Michigan tahun 1905 sebagai produsen furniture  berkualitas tinggi dan juga kamar tidur suite yang bernama Star Furniture Co. Pada tahun 1909  mengubah namanya menjadi Michigan Star Furniture. Pada saat yang sama Dirk Jan De Pree  dipekerjakan sebagai pegawai. Hanya dalam waktu 10 tahun kemudian yaitu tahun 1919 Mr. De  Pree menjadi presiden perusahaan. Mr. De Pree melihat potensi besar pada perusahaan dan  berusaha meyakinkan ayah mertuanya, Herman Miller untuk membeli perusahaan dengan  membeli mayoritas saham perusahaan sebesar 51% pada tahun 1923. Nama perusahaan  kemudian berubah dan dinamakan Herman Miller sampai dengan saat ini. Di tahun 1927, De  Pree berkomitmen untuk memperlakukan semua pekerja sebagai pribadi yang potensial dan  berbakat khusus. Pada awal 1930-an, Amerika Serikat dalam keadaan depresi besar dan  perusahaan Herman Miller mengalami masalah keuangan. De Pree berusaha mencari jalan untuk  menyelamatkan perusahaan, Gilbert Rhode seorang designer dari New York berusaha mendekati  De Pree dan memberitahu dia mengenai filosofi design. Rhode kemudian menawarkan sebuah  peluang untuk membuat design kamar tidur suite dengan bayaran $1,000. Namun De Pree menolaknya, namun Rhode menawarkan alternative bayaran sebesar 3% royalty untuk setiap  penjualan furniture dan De Pree menyetujuinya. Design Gilbert Rhodes sangat berbeda dengan  design furniture yang bisa dibuat oleh perusahaan Herman Miller. Desain baru ini kurang hiasan  dan sangat minimalis fokusnya terutama pada kegunaan dan tujuan. Pada awalnya De Pree tidak  menyukai design Rhode tapi akhirnya De Pree melihat kegunaannya dan akan ada pasar baru  untuk desain furniture modern. Sejak saat itu perusahaan Herman Miller mulai berubah karena  tidak lagi menawarkan desain furniture tradisional namun desain modern dari Mr. Rhode.  

 Pada tahun 1942 Herman miller memulai memproduksi furniture kantor pertamanya  yang di desain oleh Gilbert Rhode. Namun sayang 2 tahun kemudian tahun 1944 Gilbert Rhode  meninggal dunia. Butuh beberapa saat untuk De Pree untuk menemukan pengganti yang layak 

untuk Mr. Rhode. Kemudian De Pree menyewa Goerge Nelson sebagai direktur desain pertama  perusahaan Herman Miller. Pada tahun 1946 De Pree menyewa tim suami-istri Mr dan Mrs  Eames seorang desain kelas dunia yang telah tampil diberbagai pameran di museum-museum di  seluruh dunia dan beberapa desain mereka bahkan tekah menjadi bagian dari New York Museum  of Modern Art. Pada tahun 1950 perusahaan Herman Miller memperkenalkan beberapa desain  baru furniture yang didesain oleh: Alexander Girard, Charles and Ray Eames dan George Nelson  terutama memperkenalkan model pertama kursi dari fiberglass dan kursi Eames dan Ottoman.  Desain Eames ini juga dikenalkan melalui NBC’s Home Show sehingga di tahun 1950, Herman  Miller mulai menjual produknya di pasar Eropa. Di tahun 1960 ini perusahaan Herman Miller  memperkenalkan banyak desain baru baik buat kantor maupun rumah. Pada tahun 1962, De Pree  komisaris utama sedangkan anaknya Hugh De Pree menjadi presiden dan CEO. De Pree sendiri  telah mengabdi selama 40 tahun sebagai presiden dari perusahaan Herman Miller. Setelah 18  tahun menjadi presiden dan CEO, Hugh De Pree menyerahkan jabatannya kepada adiknya yaitu  Max De Pree sebagai presiden dan CEO pada tahun 1980. Pada tahun 1983 perusahaan Herman  Miller membuat suatu rencana dimana semua karyawannya menjadi pemegang saham. Dan pada  tahun 1984 perusahaan Herman Miller memperkenalkna kursi Equa dimana merupakan kursi  kedua yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip ergonomis. Ditahun 1992 J Kermit Campbell  menjadi presiden dan CEO kelima perusahaan Herman Miller. Dia merupakan orang pertama  yang berasal dari luar perusahaan yang menjadi presiden dan CEO. Pada tahun 1995 Campell  mengundurkan diri dan digantikan Mike Volkema. Volkema berusia 39 tahun dan telah bekerja  di Meridian selama 7 tahun sebelum perusahaan Herman Miller merekrutnya di tahun 1990. Pada  tahun 1994 perusahaan Herman Miller memperkenalkan produk baru khusus untuk rumah.  Produk ini dijual melalui website www.hmhome.com.  

Marketing  

Perusahaan Herman Miller menjual produknya melalui cabang dan anak perusahaan di berbagai  Negara termasuk Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Mesiko, Australia, Singapura, China,  India dan Belanda. Perusahaan Herman Miller menjual produknya dengan menggunakan apa  yang kita sebut “green marketing”. Pelanggan utama mereka terutama bisnis, rumah sakit dan  perguruan tinggi. Selain itu perusahaan Herman Miller juga menggandeng mitra strategis untuk  dalam periklanan, contohnya di hotel Hilton garden inns, beberapa kamar dilengkapi dengan 

kursi mirra dari perusahaan Herman Miller dan dilengkapi brosur dimeja yang menjelaskan  penggunaan kursi mirra serta dimana kursi tersebut dapat dibeli.  

Produksi/Operasi  

Di Amerika Serikat manufaktur berada di Michigan, Georgia dan Wisconsin. Di eropa berada di  UK, merupakan yang terbesar berada diluar Amerika Serikat. Sedangkan di Asia berada di  Ningbo, China. Perusahaan Herman Miller menggunakan sistem Lean Manufacturing yaitu  Herman Miller Performance System (HMPS). Dengan menggunakan HMPS maka perusahaan  dapat mengontrol biaya dan efisiensi dengan meminimalkan pengguanan inventory melalui  proses Just In Time (JIT).  

Human Resource Management (HR Management)  

Human Resource Management merupakan salah satu kekuatan dari perusahaaan Herman Miller,  yang masuk majalah fortune’s sebagai salah satu dari 100 perusahaan terbaik umtuk bekerja.  Perusahaan mendapatkan 278 pelamar dari setiap lowongan kerja yang ada. Di tahun 2009  dengan adanya penurunan ekonomi, perusahaan Herman Miller memangkas 15% karyawannya  dan menurunkan gaji sebesar 10%. Perusahaan menawarkan pembelian saham oleh karyawan  melalui pemotongan gaji yang dijual 15% lebih murah dari harga pasar. Benefit lainnya yang  bisa didapat antara lain :  

a. Penggantian biaya kuliah 100%  

b. Diskon pembelian produk untuk karyawan  

c. Jadwal yang fleksibel, termasuk pembagian kerja, waktu kerja dipadatkan dan pilihan  komunikasi.  

d. Layanan concierge termasuk arahan lokasi perjalanan wisata, dry cleaning, kartu ucapan  dan membawa makanan ke rumah.  

e. Layanan on-site termasuk terapi pijat, kafetaria, perbankan, pelayanan kesehatan, pusat  kebugaran, kelas kebugaran dan pelatih pribadi.  

Pendidikan dan pelatihan merupakan salah kunci untuk mempersiapkan karyawan dalam  mengemban tanggung jawab baru. Ada 3 benefit pada perusahaan Herman Miller yang unik  yaitu :  

a. Setiap kelurga yang melahirkan atau mengadopsi seorang anak akan menerima kursi  goyang dari perusahaan Herman Miller. 

b. Setiap karyawan yang pensiun setelah bekerja selama 25 tahun dengan perusahaan serta  berumur 55 atau lebih tua menerima kursi Eames.  

c. Perusahaan Herman Miller tidak memiliki ruangan untuk eksekutif namun ruangan untuk keryawan yaitu pondok marigold yang berada di danau Michigan.  

Finance  

Di tahun 2006 leverage ratio perusahaan berada dibawah rata-rata industry dan interest earned  ratio dua kali rata-rata industry. Karena penurunan bisnis selama dalam masa resesi rasio hutang  terhadap ekuitas naik drastis dari 1.18 pada tahun 2006 menjadi 4.77 pada tahun 2008. Untuk  meningkatkan rasio ini perusahaan menjual lebih dari 3 juta lembar saham pada tahun fiscal  2009. Pada 4 tahun fiscal sebelumnya, perusahaan Herman Miller telah melakukan pembelian  kembali saham. Utang terhadap ekuitas dikurangi menjadi 3.81 pada akhir tahun 2009. Untuk  meningkatkan asset jangka pendek, dividen per saham dipotong sekitar 70% dan belanja modal  dikurangi menjadi nol pada tahun 2009. Untuk tahun fiscal 2008, 15% dari pendapatan dan 10%  dari keuntungan perusahaan Herman Miller berasal dari Negara-negara non Amerika Utara. Pada  tahun 2007 negara non Amerika Utara menyumbang 16.5% dari pendapatan dan 20% dari laba  perusahaan Herman Miller. 


PERSONAL STATEMENT

Ndemowoma Y. Mustapha  is a Sierra Leonean age 26, with availability for travel, knowledge of the Gospel, cultural sensitivity, excellent ...